Objek Wisata Pulau Buru Ambon Maluku ---Kisah kelam Pulau Buru yang dulunya lebih dikenal sebagai tempat yang menyeramkan karena menjadi kawasan orang-orang buangan, kini Pulau Buru yang berjarak 4 jam perjalanan laut dari kota Ambon tersebut semakin hari makin membenahi diri. Keindahan alam dan kearifan lokal yang dimilikinya menawarkan sketsa menarik yang makin dicari oleh para wisatawan maupun pelancong.
Kawasan Wisata Pulau Buru juga memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Selain bisa menyaksikan proses pengerjaan penyulingan minyak kayu putih, pelancong dan wisatawan bisa mendatangi pantai Jikumerasa yang indah atau plesiran di danau Rana. Bila ingin bermalam, Hotel Grand Sarah bisa dijadikan tempat bermalam. Hotel ini punya fasilitas yang cukup menjadikan tamu-tamunya betah.
Penginapan yang memiliki dua lantai bernama Grand Sahar Hotel di kota Namlea bisa dijadikan tempat beristirahat atau menginap bila ingin menelusuri di pelosok kota lebih lama. Tariff per-malam penginapan yang punya fasilitas paling lengkap se-Namlea ini di patok 250 ribu per kamar. Bila pilihan jatuh ke rute darat, danau rana bisa di datangi dengan melewati sebuah desa yang bernama Wamlana. Desa ini berada di kecamatan air Buaya, sebuah kecamatan yang berjarak sekitar 80 KM dari kota Namlea. Dari kota yang menjadi satu-satunya pusat keramaian di Objek Wisata Pulau Buru Ambon tersebut perjalanan menuju ke kecamatan Air Buaya memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Perjalanan masih akan di lanjutkan dengan berganti kendaraan milik sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Nama perusahaan ini adalah PT. Gema Hutan Lestari. Suguhan panorama yang cantik sudah mulai bisa dinikmati dari desa Wamlana. Perjalanan lanjutan sejauh lebih dari 40 KM ini akan menyusuri beberapa desa dan beraneka tanaman yang indah. Bila beruntung, sajian tari sawat bisa dijadikan tontonan yang menarik. Tarian selamat datang ini adalah asset berharga bagi suku asli pulau Buru yang menghuni desa-desa di pedalaman.
Rute kedua adalah rute yang penuh dengan petualangan dan sangat tidak disarankan. Perjalanan lewat rute ini akan menyinggahi desa Tifu di kecamatan Leksula. Dari Namlea , desa ini bisa dicapai dengan menggunakan speedboat selama kurang lebih 5 jam perjalanan. Setibanya di sana perjalanan masih akan berlanjut dengan menumpang mobil truck sejauh 40 KM menuju desa Waelo. Dari desa ini, danau Rana bisa di capai setelah berjalan kaki sejauh kurang lebih 6 jam.
Itulah sedikit info Objek Wisata Alam Indonesia tentang keindahan kearifan lokal Objek Wisata Pulau Buru Ambon Maluku pada kesempatan kali ini. Baca juga rekomendasi Objek Wisata Pulau sebelumnya tentang Objek Wisata Pulau Pombo yangjuga terdapat di Ambon Maluku. Semoga salah satu pulau di Ambon ini bisa menjadi destinasi wisata Anda berikutnya...
Kawasan Wisata Pulau Buru juga memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Selain bisa menyaksikan proses pengerjaan penyulingan minyak kayu putih, pelancong dan wisatawan bisa mendatangi pantai Jikumerasa yang indah atau plesiran di danau Rana. Bila ingin bermalam, Hotel Grand Sarah bisa dijadikan tempat bermalam. Hotel ini punya fasilitas yang cukup menjadikan tamu-tamunya betah.
Akses Menuju Objek Wisata Pulau Buru
Untuk menuju Objek Wisata Pulau Buru, pelancong atau wisatawan bisa menaiki feri yang berangkat dari kota Ambon setiap pukul 17.00. Dengan feri tersebut, sebuah pelabuhan di kota Namlea bisa ditempuh dalam waktu 12 jam. Bila menggunakan feri dirasa terlalu lama, kapal cepat yang bertolak dari pelabuhan Yos Sudarso di kota Ambon bisa dijadikan alternatif. Dengan kapal cepat, lama perjalanan akan dipersingkat menjadi 4 jam. tariff kapal cepat rute Ambon – Pulau Buru adalah 120 ribu untuk kelas non-kamar. Kapal ekspress ini juga menawrkan kelas kamar seharga 300 ribu rupiah.Penginapan yang memiliki dua lantai bernama Grand Sahar Hotel di kota Namlea bisa dijadikan tempat beristirahat atau menginap bila ingin menelusuri di pelosok kota lebih lama. Tariff per-malam penginapan yang punya fasilitas paling lengkap se-Namlea ini di patok 250 ribu per kamar. Bila pilihan jatuh ke rute darat, danau rana bisa di datangi dengan melewati sebuah desa yang bernama Wamlana. Desa ini berada di kecamatan air Buaya, sebuah kecamatan yang berjarak sekitar 80 KM dari kota Namlea. Dari kota yang menjadi satu-satunya pusat keramaian di Objek Wisata Pulau Buru Ambon tersebut perjalanan menuju ke kecamatan Air Buaya memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Perjalanan masih akan di lanjutkan dengan berganti kendaraan milik sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Nama perusahaan ini adalah PT. Gema Hutan Lestari. Suguhan panorama yang cantik sudah mulai bisa dinikmati dari desa Wamlana. Perjalanan lanjutan sejauh lebih dari 40 KM ini akan menyusuri beberapa desa dan beraneka tanaman yang indah. Bila beruntung, sajian tari sawat bisa dijadikan tontonan yang menarik. Tarian selamat datang ini adalah asset berharga bagi suku asli pulau Buru yang menghuni desa-desa di pedalaman.
Rute kedua adalah rute yang penuh dengan petualangan dan sangat tidak disarankan. Perjalanan lewat rute ini akan menyinggahi desa Tifu di kecamatan Leksula. Dari Namlea , desa ini bisa dicapai dengan menggunakan speedboat selama kurang lebih 5 jam perjalanan. Setibanya di sana perjalanan masih akan berlanjut dengan menumpang mobil truck sejauh 40 KM menuju desa Waelo. Dari desa ini, danau Rana bisa di capai setelah berjalan kaki sejauh kurang lebih 6 jam.
Itulah sedikit info Objek Wisata Alam Indonesia tentang keindahan kearifan lokal Objek Wisata Pulau Buru Ambon Maluku pada kesempatan kali ini. Baca juga rekomendasi Objek Wisata Pulau sebelumnya tentang Objek Wisata Pulau Pombo yangjuga terdapat di Ambon Maluku. Semoga salah satu pulau di Ambon ini bisa menjadi destinasi wisata Anda berikutnya...